Cerita Janda Korban Rayuan Maut Pria yang Ajak Bercinta 80 Wanita di Hotel: di Ruang Tamu Semalaman

Aksi seorang pria ajak bercinta 80 wanita cukup menjadi perhatian publik.

Pasalnya, para korban bukanlah gadis ABG, namun tante kesepian hingga para ibu-ibu yang sudah bersuami.

Rayuan maut pria ini rupanya bikin para korbannya meleleh hingga mau diajak bercinta di kamar hotel.


Pria tersebut diketahui bernama Hendi Handoko alias TH yang memperdaya 80 wanita dengan rayuan mautnya.

Seorang janda yang menjadi korban rayuan maut TH turut menceritakan pengalamannya.

Korban sebut saja Dewi (bukan nama sebenarnya) mengaku mengenal TH lewat aplikasi media sosial.

Dewi mengaku termakan janji manis TH, pria yang pernah diharapkan menjadi suaminya tersebut.

Bahkan, Dewi sempat mengajak TH untuk ke rumahnya.

Dirumah itulah terjadi hal diluar dugaan Dewi.

Awalnya, Dewi dan pelaku TH janjian untuk bertemu setelah melakukan komunikasi melui media sosial maupun video call.

Mereka pun bertemu di Bandara dan langsung diajak oleh Dewi ke rumahnya.

Di dalam rumah tersebut, mereka hanya berdua saja tanpa ada orang lain.

Dewi pun mulai termakan rauan maut TH yang berjanji akan menikahinya.

Mereka pun berbincang mengenai rencana pernikahan dan akan mengajaknya ke Jakarta.

Bahkan, Hendi mengaku akan mengajak Dewi berbelanja perhiasan selepas Magrib sebagai tanda keseriusannya.

Bahkan, sosok TH yang dianggapnya baik, sudah sering Dewi ceritakan kepada anak-anaknya.

"Dia bilang baru aja dapat jabatan baru di kantornya dan ngajak saya serius," kata janda berusia 45 tahun itu seperti dikutip TribunnewsBogo.com dari Tribun Jakarta.

"Karena saya memang sendiri dan merasa dia orang baik, saya juga ada keyakinan semoga dia jodoh saya," tambahnya.

Kaget saat Bertemu langsung


Dewi janda berusia 45 tahun itu sempat kaget saat bertemu langsung dengan pelaku di bandara.

Menurutnya, sosok TH berbeda dengan yang selama ini dilihat di foto atau saat mereka video call.

Dewi melihat Hendi agak hitam dan banyak bekas jerawat di wajahnya.

"Kok beda ya sama di foto," gumam Dewi dalam hati saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (10/4/2020).

Ia mencoba berdamai dan mencoba menerima Hendi apa adanya.

"Saya bilang dalam hati enggak apa-apa lah yang penting dia baik dan perhatian," kata Dewi saat itu mencoba meyakinkan dirinya.

Belakangan, Dewi menjelaskan foto yang selama ini dikirimkan dan juga yang dimuat di Facebook.

Dari foto yang Dewi dapatkan, wajah TH terlihat lebih putih dan tampan.

"Fotonya juga sering di tempat-tempat keren," ucapnya.

Minum Kopi Secangkir Berdua


Saat di rumah Dewi, TH rupanya tak canggung lagi.

Sambil menunggu waktu menikmati sore, TH meminta izin kepada untuk membuat kopi.

"Dia sendiri yang masak air panasnya dan bikin cuma secangkir," kata Dewi menceritakan.

Kemudian, TH menyeruput kopi yang dibikinnya itu sampai tersisa setengah cangkir.

Kemudian, TH meminta Dewi untuk meminum sisa kopinya dari gelas yang sama.

Sisa kopi itu pun langsung ditenggak Dewi karena percaya dengan ucapan gombal TH.

"Katanya biar romantis secangkir berdua," kata Dewi.

Tak berapa lama setelah meminum kopi, Dewi sama sekali tak ingat apa-apa lagi.

Ia tertidur dan baru terbangun keesokan harinya sekira pukul 06.00 WIB.

"Jadi itu saya enggak sadar tidur di kursi ruang tamu semalaman," ucapnya.

Bangun dari tidur panjangnya, Dewi merasa perutnya mual.

Dia langsung menuju kamar mandi, tapi terasa begitu jauh. Beberapa kali ia terjatuh karena kakinya begitu lemah, tak kuat untuk melangkah.

Di tengah kondisi limbung, Dewi teringat dengan Hendi, orang terakhir yang ditemuinya sebelum tertidur panjang.

"Saya pikir awalnya dia tidur di kamar, akhirnya saya merangkak naik ke lantai dua ke kamar saya," ujarnya.

Alih-alih menemukan TH, badan Dewi terasa makin lemas dan nyaris pingsan. Ia menemukan seluruh kamarnya berantakan.

Perhiasan yang ia simpan di lemari telah raib, termasuk sejumlah uang tunai.

Sementara TH hilang entah kemana, ponsel Dewi juga turut hilang.

Dengan sisa tenaga Dewi berlari ke rumah Ketua RT tempat tinggalnya dan menceritakan apa yang baru saja dialaminya.

Dia kemudian melaporkan hal tersebut ke Polsek di wilayah tempat tinggalnya.

Dengan alasan privasi, Dewi enggan menjelaskan di mana tempat dia melapor termasuk kota tempat tinggalnya.

"Saya malu sama tetangga dan keluarga saya," kata dia.

Setelah ditotal, barang berharga yang dibawa kabur Hendi mencapai Rp 15 juta.

Korbannya tante ksespian


Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh polisi, rupanya korban TH tidak hanya seorang.

Namun, ada sekitar 80 wanita yang juga diperdaya dengan modus yang sama yakni diajak bercinta lalu menguras harta korban.

Bahkan, korban terakhir TH yakni wanita berinisial RZ meninggal dunia karena lemas dan jatuh dari tangga.

"Setelah melakukan hubungan intim korban mandi dan kemudian pelaku lakukan aksinya dengan mencampurkan minuman Jco rasa cokelat itu dengan obat Antimo 4 butir, obat tetes mata merek Insto, ada juga pil obat tidur herbal dicampurkan ke satu botol minuman," ucap Kapolsek Metro Tamansari AKBP Abdul Ghafur mengutip Kompas.com

Menurut polisi, sasaran TH rata-rata tante kesepian atau ibu rumah tangga yang sedang memiliki masalah dengan suaminya.

"Kami lakukan pendalaman terhadap pelaku. Ternyata ini bukan pertama kali dilakukan pelaku. Dari pengakuan pelaku dan dari bukti-bukti digital, kami temukan dari handphone ada kira-kira 80 korban yang pernah ditipu," ucap Ghafur.

TH kini dijerat pasal berlapis yakni Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan dan Pasal 351 Ayat 3 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.(*)

Belum ada Komentar untuk "Cerita Janda Korban Rayuan Maut Pria yang Ajak Bercinta 80 Wanita di Hotel: di Ruang Tamu Semalaman"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel